Sejarah Microsoft
Windows
Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antarmuka grafis untuk sistem operasi buatannya, MS-DOS yang telah dibuat untuk sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.
Awal-awal Versi Windows
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan
Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini
memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface
Manager, akan tetapi Rowland
Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation,
meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan
lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi
yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuanMS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu,
Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat
Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam
Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile"
saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya.
Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas
sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka
memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang
limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan
Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987,
dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian
besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan
Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi
Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk
melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut
ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan
signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang
sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan
komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara
signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori
hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat
menjalankan aplikasi multitasking lainnya,
semacam DESQview, yang berjalan dalam modus
terproteksi yang ditawarkan oleh Resi Kiswanto Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni
Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya,
Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama
yang mendukung High
Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang
berjalan dalam modus
terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS)
standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM),
pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang
kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua
aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real,
yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual
8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan
dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk),
selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru"
oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William
Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan
yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang
sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990.
Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0
juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS
secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah
diperkenalkanmemori virtual.
Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius
terhadap Apple Macintosh.
Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu
(dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)),
dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows
untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan
dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni
modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan
prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088,80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk
mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar
Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch
tertentu saat menjalankannya
·
win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
·
win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus
standar
·
win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386
Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang
berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan
versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam
Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows
3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit,
sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuanmikroprosesor Intel 80386, yang notabene
adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows
3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan
kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade
kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative
Labs Sound
Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia
yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows
3.1 dan Windows for
Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft
Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin
berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua
tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10
juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft,
dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan
sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM
OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori
hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0
dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fiturswapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan
aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command
line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan
antarmuka grafis, yang disebut denganPresentation Manager (PM).
Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat
Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem
GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0
pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows,
peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun
1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High
Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk
menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft
dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan
mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi
masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya
memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki
pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM
memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan
sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM
dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0,
untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus
mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian
menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga
hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan
pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi
3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk
menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan
persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar
ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas
dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan
beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada
tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi
objek, yang disebut dengan Workplace
Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan
dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun
akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun
kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit
milik Intel 80386,
sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu
mengalamatkan memori hingga
4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di
dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis
dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal
lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat
keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena
memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan
Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi
pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan
tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup
meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat
lagi setelah versi 2.0 ini.
Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun
ke pasar korporat
Windows 3.1
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft
mengembangkanWindows
3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows
3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType
Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak
sekali perbaikan terhadapbug dan dukungan
terhadap multimedia. Versi
3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus
terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi.
Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows
3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan
dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis
Microsoft Windows for
Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1
dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan
tambahan kemampuan jaringan di
dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol
yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional
untuk Windows for Workgroups adalahstack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine",
yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for
Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for
Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for
Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan
setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju
penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak
kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2,
seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap
kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih
pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun
menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut
dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT
adalah Dave
Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem
operasi VMS di
perusahaan Digital
Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada
tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang
bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang
membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica.
Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan
membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan
bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya.
Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk
mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai
sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki
Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul
pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam
sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC)
yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan
keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT
sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama
kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam
sebuah sistem operasi yang
padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih
rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT
dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XPdiluncurkan. Selain itu,
bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows
hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS,
yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang
sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya
Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan
menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan
teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga
kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk
Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT
juga memiliki superioritas dalam model abstraksi
perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows
NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa
mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu
hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko
untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi
yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan
performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih
efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT
dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok
untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih
baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena
kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang
digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika
dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2,
sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk
akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat
Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang
pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran,
seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat
secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa
pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang
efisien. Windows NT 3.51 merupakan
primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih
sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application
Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat
untuk menggantikan Windows API 16-bit
yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah
Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga
buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API
terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang
merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1),
dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan
kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada
dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari
arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama
yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida,
setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel
monolithic saja.
tampilan windows 95 |
Setelah Windows
3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna
yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar
mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih
terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang.Win32 API yang pertama kali diperkenalkan
pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang
berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan
menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang
baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya
Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat
dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo
dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya
dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi
32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak
menggunakan modus real secara
langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu
pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi
Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi
dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft
menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada
tanggal 24 Agustus 1995.
Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi
para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan
buatan Microsoft yang jauh lebih murah. 2)
meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut,
malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian
dari proses booting,
Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus
386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtualdan model pengalamatan memori
flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM
virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya
dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi
tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32
lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang
fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT,
meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512
megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2,
dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2
Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para
konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang
diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping
dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95
dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat
keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2
lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan
mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2
terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang
kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang
disebut Win32s.
Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau
menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada
kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing
pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam
bagian marketing IBM lah dan dukungannya
yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang
meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru,
Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
·
Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows
95
·
Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows
95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara
langsung terhadap instalasi.
·
Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor
lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32,
dan Internet Explorer 3.0.
Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia
menyebutnya sebagai Windows 97.
·
Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan
versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
·
Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup
semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini
merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis
untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem
operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan
menjual hard disk baru
dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95,
Microsoft juga memperkenalkan Microsoft
Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang
tidak dimiliki oleh Windows 95.
Windows NT 4.0
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus
Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di
pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah
bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT
4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang
sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan
yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip
seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka
pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas
Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka
orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows
95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
·
Windows NT 4.0 Workstation
·
Windows NT 4.0 Server
·
Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup
dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
·
Windows NT 4.0 Terminal Server
Pada 25 Juni 1998,
Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai
Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi
secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan
pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang
mengizinkan partisi untuk
memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di
dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik
dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat
Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft
Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga
menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori
seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang
menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem
operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya
seperti Netscape danIBM dengan
cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999,
Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis
yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan
sebuah bentuk dari Network Address
Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan
lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan
pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi,
yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x
yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000,
sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau
"NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa
pasar, yakni pangsa pasar workstation dan
juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling
signifikan adalah Active Directory,
sebuah modeljaringan pengganti
model jaringan NT domain, yang
menggunakan teknologi yang
merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight
Directory Access Protocol(LDAP), dan Kerberos untuk
menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya.Windows Terminal
Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam
satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server.
Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya,
seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan
menggunakan Microsoft
Management Console), Windows Media Player,
dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game).
Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan
penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya
menjalankan Windows 98, Windows
2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan.
Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat
pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga
pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi
tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
·
Windows 2000 Professional
·
Windows 2000 Server
·
Windows 2000 Advanced Server
·
Windows 2000 Datacenter Server
·
Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
·
Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows
Millennium Edition(dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows
ME). Versi ini memperbaruiWindows 98 dengan
dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga
memasukkan fitur "System
Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk
mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada
saat sistem operasi mengalami
kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih
dipertahankan padaWindows XP. Versi ini
juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi
pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira
hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara
Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan.
Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player
7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh
secara gratis dari situs Windows
Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak
dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya
dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga
dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan
menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang
dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi
Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
Windows XP: menyatukan kedua jajaran
produk
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP
(yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya,
setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft
berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan
kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal
dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk
Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang
paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari
tahun 2001 hingga tahun 2007,
saat Windows Vista dirilis
ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows
XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
·
Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk
pasar desktop dan laptop rumahan.
·
Windows XP Home Edition N, sama seperti Home
Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player,
karena memang peraturan Uni Eropa tidak
memperbolehkannya.
·
Windows XP Professional, yang ditujukan bagi
para power user dan pebisnis.
·
Windows XP Professional N, sama seperti
Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player,
karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
·
Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis
pada bulan November 2002,
merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan
penekanan pada hiburan rumahan.
·
Windows XP Media Center Edition 2003
·
Windows XP Media Center Edition 2004
·
Windows XP Tablet PC Edition 2005
·
Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk
para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
·
Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25
April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang
menggunakan prosesor 64-bit yang
berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel
EM64T).
·
Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi
Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan
kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan
Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada
bulan September 2005 saat vendor terakhir workstationberbasis
prosesor Itanium menghentikan produk-produknya
sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan
Itanium sebagai basis komputer server.
·
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan
basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
n == Windows Server 2003 ==
Pada tanggal 24 April 2003,
Microsoft meluncurkan Windows Server 2003,
sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server,
yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage
Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang
menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan
kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan
di dalam lingkungan server dinonaktifkan
secara default, terutama "Windows Audio" dan
"Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara
dan tampilan yang sama denganWindows XP, pengguna
harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft
Management Console Services.msc Selain itu,
akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi
pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan
"bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005,
Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows
Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara
semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor
cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
·
Windows Server 2003, Web Edition
·
Windows Server 2003, Standard Edition
·
Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan
64-bit)
·
Windows Server 2003, Datacenter Edition
·
Windows Server 2003, Small Business Server
Windows
Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin
client Pada bulan Juli 2006,
Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan
untuk pasar thin-client,
yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP).
WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya
WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para
pelanggannya yang masih menggunakanWindows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan
di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP,
Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru
dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi
kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal
30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang
lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan
sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User
Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default"
yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur
grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI,
aplikasi yang baru (seperti halnya Windows
Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru
termasuk Chess
Titans, Mahjong, dan Purble
Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi
Microsoft Internet Explorer yang
lebih aman, serta Windows Media Player versi
baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis
Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga
memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan
Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2).
Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya
pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
·
Windows Vista Starter
·
Windows Vista Home Basic
·
Windows Vista Home Premium
·
Windows Vista Business
·
Windows Vista Enterprise
·
Windows Vista Ultimate
Windows Home Server
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan
dariQuattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003,
yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan.
Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat
dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat
diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing,
backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis
pada tanggal 27 Februari 2008.
Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows
Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa
keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih
modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Artikel utama untuk
bagian ini adalah: Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows
7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna.
Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600,
yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT
6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini
memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar
yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet
Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang
berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak
seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu
membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan
harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6
edisi yaitu:
·
Windows 7 Starter
·
Windows 7 Home Basic
·
Windows 7 Home Premium
·
Windows 7 Professional
·
Windows 7 Ultimate
·
Windows 7 Enterprise
Pengembangan Windows 8 dimulai sebelum windows 7
diluncurkan Pada Tahun 2009. Tanggal 13 September 2011, build 8102 (Windows 8
Developer Preview) dirilis ke publik. Build ini terbuka penuh untuk pertama
kalinya dan dilengkapi Start Screen baru, antarmuka pengguna Metro dan sejumlah
sampel aplikasi buatan para karyawan magang di Microsoft. Pada tanggal 29 Februari
2012, Microsoft meluncurkan Windows 8 Consumer Preview, versi beta dari Windows
8, build 8250. Untuk pertama kalinya sejak Windows 95, tombol Start tidak lagi
muncul di taskbar, meski layar Start-nya masih harus dibuka dengan mengklik
sudut kiri bawah layar dan tombol Start di kotak Charm. Pada tanggal 1 Agustus
2012, Windows 8 (build 9200) dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384 .
Microsoft berencana mengadakan acara peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan
meluncurkan Windows 8 untuk publik keesokan harinya.
Fitur:
·
Desain aplikasi Windows 8 UI, yang dapat dibuat dari bahasa pemograman apa
saja, seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dll.
·
Hilangnya tombol Start (digantikan oleh Start Screen dan Charms)
·
Kompatibel dengan arsitektur Intel, AMD, dan ARM (khususnya tablet)
·
Kompatibel dengan perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop,
Netbook, bahkan Smartphone
·
Portabel di USB (Windows To Go)
·
Windows Explorer menggunakan ribbon seperti Office 2010 & 2007
·
Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat waktu start-up dengan menyimpan memori
inti Windows ke dalam hard disk dan me-load-nya tiap booting.
·
Fitur recovery baru, Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua
file Windows ke kondisi awal tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi
Windows 8 UI. Reset akan mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
·
Rancangan baru dari Windows Task Manager
·
Proses aktivasi yang mudah
Edisi:
·
Windows 8
Windows 8 adalah edisi standar Windows untuk
arsitektur IA-32 dan x64. Dokumantasi yang didapat dari ImageX tool dan buku
Paul Thurrott di Windows 8 juga menyebutkan versi ini sebagai "Core".
Edisi ini membawa fitur-fitur yang ditunjukkan untuk pengguna rumahan dan
memberikan semua fitur standar Windows 8 seperti Layar Mulai, ubin langsung,
Bursa Windows, Internet Explorer 10, dan lain-lain.
·
Windows 8 Pro
Windows 8 Pro sebanding dengan Windows 7 Professional
dan Ultimate dan ditunjukkan pada pengguna tingkat lanjut atau pengguna rumahan
tingkat lanjut (dengan Windows Media Center meskipun harus membelinya lagi ).
Fitur tambahan meliputi kemampuan untuk menerima koneksi Remote Desktop, ikut
serta dalam Domain Windows Server, Enkripsi Berkas Sistem, Hyper-V, pemuatan
(booting) Virtual Hard Disk, Group Policy, BitLocker dan BitLocker To Go.
·
Windows 8 Enterprise
Windows 8 Enterprise menyediakan semua fitur di
Windows 8 Pro (kecuali kemampuan untuk memasang Windows Media Center), dengan
fitur tambahan untuk membantu organisasi TI (lihat tabel dibawah). Edisi ini
tersedia untuk pengguna Software Assurance atau pelanggan MSDN dan TechNet
Professional, dan dirilis tanggal 16 Agustus 2012.
·
Windows RT
Windows RT hanya akan tersedia terpasang di perangkat
berbasis ARM seperti tablet KP. Windows RT akan terpaket dengan versi yang
teroptimalkan untuk sentuh dari versi desktop Microsoft Office 2013 Home and
Student (Microsoft Office RT 2013) berisi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote,
dan mendukung kemampuan enkripsi perangkat. Beberapa fitur kantoran seperti
Group Policy dan dukungan domain tidak didukung.
Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft
Pergerakan versi MS-DOS
·
Windows 95 (MS-DOS 7.0)
·
Windows 95 OEM Service Release 2.x, Windows 98 (MS-DOS 7.1)
·
Windows
Millennium Edition (MS-DOS 8.0)
Pergerakan versi Windows kelas rumahan
·
Windows 1.0
·
Windows 2.0
·
Windows 2.1 (alias Windows/286 dan Windows/386)
·
Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows
3.11 for Workgroups (WfW)
·
Windows 95 (Windows 4.0)
·
Windows 98 (Windows 4.1)
·
Windows Millennium Edition (Windows 4.9)
Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2
·
OS/2 1.0
·
OS/2 1.1
·
OS/2 1.2
·
OS/2 1.3
Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT
·
Windows NT 3.1, 3.5 a
·
Windows NT 4.0
·
Windows 2000 (Windows NT 5.0)
·
Windows XP (Windows NT 5.1)
·
Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
·
Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
·
Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
·
Windows Vista (Windows NT 6.0)
·
Windows 7 (Windows NT 6.1)
Tanggal
|
16-bit
|
32-bit
|
64-bit
|
Windows Vista untuk penggunaan dalam
bisnis
|
|||
Windows Vista untuk penggunaan dalam
rumahan. Dirilis dalam 50 negara secara serentak.
|
|||
Kuartal keempat 2007
|
|||